AS juga paksa Indonesia untuk meliberalisasi jasa perdagangan digital. Salah satu yang diincar dalah QRIS yang banyak dipakai belanja oleh konsumen Indonesia. Nantinya, Visa, Mastercard, atau Amex harus masuk Indonesia.
Juga data pribadi orang Indonesia harus disimpan di AS. Ada yang komentar, lo kan selama ini perusahan2 AS juga sudah simpan preferensi data pribadi? Google, Meta, X, Microsoft, dll. semuanya sudah simpan preferensi data pribadi kan? Iya bener.
"Tapi gimana dengan data KTP, KK, dll. itu? Toh sudah bocor dimana-mana. Gini lo, Cuk. Data-data itu bisa diperbarui. Nanti kalau kita udah ada duit sedikit, kita bikin pembaruan. Kita simpen di sistem kita sendiri. Kalau dalam kesepakatan tarif sekarang, data2 yang diperbarui itu harus disetor ke AS. Dan kowe bangga?" Tanya Made.
Terus AS mau supaya semua pembatasan ekspor untuk mineral kritis itu dihapus oleh Indonesia. Hilirisasi? Kalau AS pengin impor ore saja, ya hilirisasi itu adalah pembatasannya. Tidak ada nikel batangan kalau AS inginnya ore saja.
Terakhir, perusahan-perusahan AS harus dikecualikan dari kewajiban kandungan lokal. Nah presiden dulu kan pernah bilang, hapus saja itu Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) karena itu banyak bohongnya. Ini barangkali sesuai dengan yang diinginkan oleh AS.
Perusahan-perusahan AS tidak boleh dikenakan TKND.
Konsekuensinya? Banyak, Su! Gini penjelasannya. Taruh misalnya John Deere mau ekspor traktor. Sekarang traktor itu dibikin otomatis semua. Programnya dipegang oleh perusahan AS itu. Kalau tidak ada TKDN, kowe beli traktor, terus rusak. Ga bisa jalan. Kowe kudu pake teknisi John Deere karena cuman mereka yang pegang kunci program komputer ohn Deere! Gak boleh dan gak bisa kalau pake teknisi yang bukan dari John Deere.