FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Intelijen Negara Kolonel (Purn), Sri Radjasa mengungkap hal mengejutkan.
Dia menyebut pendukung mantan Presiden Joko Widodo di Riau telah rapat gelap beberapa waktu lalu.
Rapat itu kata dia untuk membahas wacana gerakan Riau Merdeka.
“Beberapa hari lalu, pendukungnya Jokowi di Riau mengadakan rapat gelap membahas wacana gerakan Riau Merdeka,” ujarnya dikutip Forum Keadilan TV, Jumat, Kamis, (7/8 /2025).
“Saya tidak bisa mengatakan bahwa ini relawan tapi ini pendukung Jokowi yang mencoba mendekati mereka-mereka yang sempat menggagas Riau Merdeka,” lanjutnya.
Dia menyatakan bahwa rapat itu terjadi sekitar seminggu yang lalu, pasca adanya abolisi dari Presiden Prabowo Subianto.
Mereka mencari kekuatan massa dulu baru kemudian akan melakukan deklarasi. “Itu keputusan rapat tertutup, yang paling pertama adalah deklarasi,” ucapnya.
Selain Riau, dia juga mengungkap daerah seperti Aceh, Bali, Papua, Maluku dan Minahasa yang berpotensi melakukan gerakan yang sama.
Namun menurutnya, gerakan ini tidak akan sampai pada upaya gerakan selanjutnya. Hanya akan membuat pemerintah gusar.
Menurutnya, kalau ini disikapi dengan cara-cara yang tidak bijak, gerakan ini bisa terealisasi.
Dia menyebut dua tokoh yang menjadi pengganti Tabrani. Dan dalam forum itu namanya sudah diputuskan.
“Ada sama saya (namanya). Sejauh ini (ditokohkan), belum sekuat Tabrani. Tapi orang sudah kenal bahwa dia bagian dari orang yang menggagas Riau Merdeka pada 1999,” ungkapnya.
Tabrani merupakan tokoh yang mendeklarasikan tuntutan 'Riau Merdeka' pada 15 Maret 1999 silam.