PSIM Yogyakarta Mengguncang Super League, Gol Dramatis Vidal Permalukan Persebaya yang Sudah Pakai 7 Pemain Asing

  • Bagikan
Ezequiel Vidal berduel dengan kapten Persebaya Surabaya Bruno Moreira. (Dok. Media Persebaya)

Gol tersebut langsung membuat suporter tuan rumah terdiam. Green Force yang sepanjang laga dominan di babak pertama kini tertinggal di detik-detik akhir laga.

Saat lini belakang Persebaya lengah, umpan terobosan memecah perangkap offside yang gagal total. Vidal, tanpa kawalan, tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Ernando Ari. Skor pun berubah. GBT membisu.

Persebaya: Mahal, Tapi Gagal. Nama-nama seperti Rivera, Perovic, Mitrevski, Bruno Moreira, Dimov, hingga Dejan Tumbas menghiasi daftar starter. Tapi semuanya seperti tidak terhubung. Lini belakang keropos. Lini tengah kalah agresif. Serangan tumpul.

Semua mata kini mengarah ke pelatih Eduardo Peres. Strategi apa yang dijalankan? Kenapa tim bertabur bintang bisa kalah oleh tim yang baru naik?

“Kami lengah dan terlalu lama panas. PSIM main sangat disiplin,” ujar Aji dengan wajah kecewa usai laga.

Tapi kalimat itu tidak cukup memadamkan amarah suporter Bonek Murka, Tagar #PersebayaPayah Trending

Di media sosial, kemarahan Bonek meledak. Banyak yang menyebut kekalahan ini sebagai tamparan keras buat manajemen. Ada yang menyindir, “Mending pakai pemain lokal yang berjiwa juang, daripada pemain asing yang malas gerak!”

Tak sedikit pula yang menyebut ini sebagai karma karena membuang Ze Valente yang justru tampil luar biasa bersama tim lawan.

Dengan kemenangan ini, PSIM resmi mengguncang Liga 1. Mereka bukan tim pelengkap, mereka tim penantang. Dan Ze Valente, sang mantan, jadi simbol perubahan: dibuang Persebaya, bangkit di Yogyakarta.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan