Diskusi Politik FAJAR: Pendatang Baru Lebih Bersih

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Dua calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dapil Sulsel I adu gagasan dalam diskusi politik yang diinisiasi FAJAR di lt 19, gedung Graha Pena, Rabu, 27 Maret 2019. Keduanya yakni Raymond Ardan Arfandy dari Nasdem dan Indira Yusuf Ismail dari Perindo memaparkan ide dan gagasannya masing-masing ketika diberi amanah sebagai wakil rakyat di Senayan. Penanggap diskusi, Pengamat Politik Unhas, Jayadi Nas mengatakan keduanya punya peluang besar untuk lolos ke senayan. Pasalnya, para petahana saat ini krisis kepercayaan. "Ini kesempatan emas, karena kepercayaan kita kepada petahana lagi drop. Kenapa begitu, mereka tak bisa memenuhi harapan konstituennya," kata Jayadi. Menurut Jayadi, hal tersebut terjadi karena banyak petahana gagal mengawal aspirasi konstituennya. "Apa yang menjadi keinginan masyarakat, jangan dipaksa memuluskan keinginan para elit," katanya. Padahal kata dia, aspirasi masyakarat harus diangkat, dan kepentingan pengambilan kebijakan harus berdasar aspirasi konstituan. Raymond Ardan Arfandy mengatakan dirinya sudah menggeluti dunia usaha selama 24 tahun. Dan akhirnya memantapkan diri maju sebagai caleg. Yang memotivasi mantan ketua Real Estate Indoensia (REI) Sulsel ini adalah ingin menciptakan UU yang kualifight bukan hanya karena kuantitas. "Selama 24 tahun di dunia usaha. Negeri kita dasar hukum dikendalikan undang-undang. Menurut hemat saya, masih banyak UU yang tidak tepat sasaran dan tidak tetap sasaran, bahkan banci," katanya. Sementara Indira Yusuf Ismail, mengatakan dirinya merupakan seorang ibu rumah tangga biasa. Namun, karena suaminya, Mohammad Ramdhan Pomanto, terpilih wali kota, maka otomatis dirinya sebagai ketua PKK Kota Makassar.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan