Perkuliahan di Universitas Negeri Makassar Tetap Berjalan Pemuda Muhammadiyah Sulsel Kecam Aksi Represif Aparat Demo Boleh, Jangan Pakai Kekerasan! Jurnalis Dipukul Oknum Polisi, Deng Ical Imbau Menahan Diri Sinergitas Grab dan Microsoft Buka Kesempatan Peningkatan Keterampilan di Asia TenggaraKamal menjelaskan, penyebab para korban tewas masih didalami. Namun, ada beberapa di antaranya yang terpanggang hidup-hidup karena ruko maupun kiosnya dibakar oleh massa. “Mereka ada satu keluarga yang terjebak, dibakar massa rumahnya,” terang Kamal.
Satu Keluarga Asal Segeri Sulsel Tewas Saat Kerusuhan Papua

FAJAR.CO.ID, PANGKEP-- Satu keluarga yang terdiri empat orang dari Kelurahan Bonto Matene, Kecamatan Segeri diduga menjadi korban kerusuhan di Wamena, Papua. Saat ini, jenazah warga Segeri itu disemayamkan di rumah duka, Kecamatan Segeri, Rabu (25/9/2019).
Camat Segeri, Syahrul menjelaskan bahwa, Rustam tewas bersama istri, anak, dan ponakannya saat berada di Wamena. Keempat jenazahnya pun diterbangkan dari Wamena malam tadi.
"Mereka ini satu keluarga, ada yang dimakamkan di Segeri, ada juga yang di Enrekang," ungkapnya.
Belum diketahui bagaimana kronologi pasti sehingga empat orang asal Pangkep yang merupakan satu keluarga itu tewas dalam kerusuhan di Papua.
Sebelumnya diberitakan, aparat TNI-Polri masih melakukan penyisiran untuk mengevakuasi korban rusuh Papua pasca kerusuhan di Wamena, Papua. Hasilnya ditemukan korban meninggal dunia lainnya. Total sampai dengan pagi tercatat 22 warga sipil harus meregang nyawa akibat kerusuhan tersebut.
Jumlah itu bertambah dari update malam tadi, di mana korban jiwa berjumlah 16 orang. “22 meninggal dunia. Salah satunya meninggal di rumah sakit karena kritis,” ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal saat dihubungi, Selasa (24/9).