"Usia hanya angka, yang paling penting bagaimana usia yang diberikan oleh-Nya dipergunakan sebaik-baiknya untuk berbuat banyak hal positif bagi orang banyak. Insya Allah apa yang kita perjuangkan bersama mendapat ridho-Nya," ungkapnya haru.
Appi lahir di Majene, Sulawesi Selatan, 20 September 1975. Ia menyelesaikan pendidikan dasar hingga perguruan tinggi di Makassar. APPI meraih gelar S1 di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas).
APPI menikah dengan Melinda Aksa Mahmud, anak dari pengusaha nasional yang juga mantan Wakil Ketua MPR RI, Aksa Mahmud yang menjabat CEO Bosowa Education. Appi dan Melinda dikaruniai empat orang anak.
Setelah menakhodai sejumlah anak perusahaan Bosowa Group, keponakan mantan Wakapolri Komjen (Purn) Syafruddin ini ditunjuk sebagai CEO PSM menggantikan Rully Habibie. Appi bukan orang baru di jagat sepakbola, sebelumnya ia juga memegang posisi penting di sejumlah klub seperti Hasanuddin FC dan Perseka Bosowa.
Pada Pilkada 2018 lalu, untuk pertama kalinya Appi maju sebagai calon Wali Kota Makassar berpasangan dengan Andi Rachmatika Dewi (Cicu), diusung koalisi 'gemuk' yakni Partai Golkar, Partai NasDem, PKS, PAN, PPP, PDIP, Partai Hanura, PBB, Partai Gerindra dan PKPI. Di luar dugaan Appi ternyata kalah oleh kotak kosong.
Tahun ini, dengan pengalaman pahit di Pilkada lalu, menjadi pelajaran penting dan memacu dirinya bekerja lebih keras lagi demi meraih simpatik dan dukungan warga Kota Makassar.
Dengan disokong Partai Demokrat, PPP, Perindo dan PSI, Appi yang dipasangkan dengan birokrat senior Abdul Rahman Bando siap bertarung di arena Pilkada Makassar 2020. (endra/fajar)
