Dia mengingatkan agar tidak kecolongan saat warga Jabar yang pulang mudik namun tidak didata atau tidak dideteksi kepulangan dari kampung halaman oleh RT atau RW.
”Jadi mereka pulang dari Jateng, Jatim, atau Sumatera kemudian pada 14 hari terjadi penyebaran yang tidak kita ketahui di wilayah bapak atau ibu yang menjadi sumber pemudik,” ujar Ridwan Kamil.
Pihaknya juga meminta agar dinas kesehatan, khususnya di wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya memaksimalkan pengetesan dan masih ada potensi orang yang mudik setelah Lebaran.
”Sehingga bagi petugas TNI/Polri masih bertugas melakukan penyekatan kepada mereka yang pola tidak mudik sebelum Lebaran dan saat Lebaran. Namun pola mudiknya setelah Lebaran, untuk itu selama beberapa hari ke depan kita masih harus stand by,” ucap Ridwan Kamil. (jpg/fajar)