Pengawal Pribadi Soeharto Menilai Prabowo Sosok Pemersatu Bangsa

  • Bagikan
Soeharto dan Sjafrie Sjamsoeddin

Selaku pengawal pribadi Soeharto, ia pun melaporkan perkembangan di Bosnia tersebut. "Setelah Presiden selesai salat subuh, saya melaporkan perkembangan di Bosnia, tetapi beliau (Soeharto, red) hanya mengangguk saja tidak memberikan satu keputusan," bebernya.

Sampai dengan jam pemberangkatan, beber pria kelahiran Makassar, 30 Oktober 1952 ini, Soeharto belum memberi keputusan.

"Yang kita bisa jadikan pegangan adalah pada saat beliau (Soeharto, red) ketemu dengan Presiden Kroasia, kemudian menyampaikan dia mau pamit sebentar mau pergi ke Sarajevo," jelas adik angkatan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ini di Akabri dan lulus sama-sama pada 1974 ini.

Kendati, bebernya, tidak diberikan instruksi, tetapi penyampaian Soeharto ke Presiden Kroasia itulah dianggapnya sebagai instruksi untuk berangkat."Saya menangkap itu sebagai instruksi berangkat," urainya. (eds)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan