"Di sebelah kanan slide, terdapat dua gambar yang sepertinya menunjukkan contoh dari disinformasi melalui manipulasi konteks. Gambar pertama menunjukkan seseorang yang sedang merekam video selfie dengan kerumunan di belakangnya, dan ada catatan "Original Video Edited Audio". Gambar kedua menunjukkan seseorang yang berdiri di atas mobil sambil memberi salam ke kerumunan, dengan catatan "Original Video Original Audio". Di bawah kedua gambar tersebut ada keterangan "Audio Prabowo mengganti Audio Anies", yang menyiratkan bahwa audio dari orang pertama (Anies) telah digantikan dengan audio dari orang kedua (Prabowo) untuk menciptakan narasi yang salah atau menyesatkan," ungkapnya.
Untuk itu, dia meminta kepada masyarakat agar cerdas dalam mengolah informasi yang diterim di sosmed. Karena konten yang tersebar di sosmed rawan dimanipulasi.
"Gambar ini mengajarkan tentang pentingnya mengenali dan memahami bagaimana informasi dapat disalahartikan atau dimanipulasi dengan mengubah konteksnya, sebuah taktik umum dalam disinformasi," pungkasnya.
Warganet pun ramai mengomentari temuan itu. "Top! Mengenali dan memahami "Context Collapse" penting untuk menghindari manipulasi dan disinformasi. Tks atas berbaginya," balas akun @dAsalbantani.
"Cara cara manipulatif biasanya dilakukan oleh orang yang tidak percaya diri," tulis warganet lainnya. (Ikbal/Fajar)