Dugaan Plagiarisme Disertasi Bahlil Mencuat ke Publik, Ferdinand: Memalukan UI dan Golkar

  • Bagikan
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat ujian promosi doktor (Foto: Instagram Kementerian ESDM)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP Ferdinand Hutahean melontarkan kritik pedas terkait gelar doktor yang baru-baru ini diterima oleh Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.

Dikatakan Ferdinand, dugaan plagiarisme dalam disertasi Bahlil mencoreng nama baik Universitas Indonesia (UI), Partai Golkar, dan Bahlil sendiri.

"Memang ini menjadi perhatian publik yah, karena Bahlil ini seorang Ketum Partai besar, pemenang kedua Pemilu, dan juga menjabat sebagai Menteri," ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Minggu (20/10/2024).

Ferdinand mengatakan, apa yang telah beredar luas di jagat media sosial (Medsos) mengenai dugaan plagiarisme disertasi Bahlil, sangat memalukan.

"Jadi kalau isu-isu dan informasi beredar di luar bahwa memang Bahlil membuat disertasinya itu penuh dengan catatan plagiarisme, saya pikir ini sesuatu yang sangat memalukan," tukasnya.

Menurutnya, dugaan ini juga merugikan para doktor lain yang telah berjuang keras untuk mendapatkan gelar mereka di UI.

"Pertama memalukan bagi Universitas Indonesia (UI) sendiri. Karena UI kan selama ini adalah sebuah Universitas yang sangat terpandang di Indonesia, bahkan di dunia namanya dikenal," sebutnya.

Blak-blakan, Ferdinand mengatakan bahwa dengan adanya isu-isu seperti itu, maka UI bisa dicap atau disamakan dengan Universitas abal-abal.

"Tapi kalau sekarang terjadi seperti ini, artinya dunia dan masyarakat kita akan melihat bahwa UI itu menjadi mirip Universitas abal-abal," Ferdinand menuturkan.

Ia kemudian menyinggung akademisi yang betul-betul melewati proses dalam mendapatkan gelar doktor.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan