FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok, pernah menyampaikan pandangannya tentang program makan siang gratis, yang kini menjadi salah satu kebijakan unggulan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Dalam wawancara dengan Najwa Shihab di kanal YouTube pada Jumat (5/7/2024), Ahok menjelaskan bahwa program tersebut sebenarnya tidak sulit untuk dijalankan.
"Ini praktis, apa yang susah," ujar Ahok penuh percaya diri ketika ditanya tentang implementasi program makan siang gratis ini. Ia bahkan mengaku pernah dimintai pendapat oleh seorang pejabat pemerintahan mengenai cara terbaik menjalankan program tersebut.
Ahok mengungkapkan bahwa solusi yang ditawarkannya sederhana, tetapi mungkin tidak disukai oleh beberapa pihak karena minimnya peluang untuk mendapatkan keuntungan dari sistem pengadaan. "Masalahnya kalau kayak gitu, mungkin yang mau jadi supplier enggak kebagian aja kali ya. Makanya cara Ahok orang enggak suka," ucapnya sambil tertawa.
Menurutnya, alih-alih menggunakan mekanisme pengadaan barang yang berisiko tinggi terhadap praktik korupsi, dana program makan siang sebaiknya langsung disalurkan kepada orang tua siswa. Dengan cara ini, orang tua dapat menggunakan anggaran tersebut untuk memasak makanan bergizi sesuai kebutuhan anak-anak mereka.
"Duitnya berapa. Kasih ke emaknya. Emaknya masak sesuai yang emaknya suka. Bayangin kalau satu anak dapat Rp50 ribu. Kalau dia punya tiga anak, dapat Rp150 ribu," jelas Ahok. Ia menambahkan bahwa pihak sekolah hanya perlu memberikan panduan menu kepada orang tua, sehingga dana yang diberikan digunakan secara optimal untuk memenuhi kebutuhan gizi anak.