Dikatakan Prabowo, korupsi menjadi penghambat utama dalam pembangunan negara.
Banyak dana yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan rakyat justru disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Akibatnya, berbagai profesi seperti guru, dokter, perawat, hingga petani turut merasakan dampaknya.
Kesulitan yang mereka hadapi sering kali berakar dari penyalahgunaan anggaran yang seharusnya dialokasikan untuk kesejahteraan masyarakat.
Untuk mengatasi hal ini, Prabowo menginstruksikan Kabinet Merah Putih untuk melakukan efisiensi anggaran.
Ia menegaskan bahwa setiap dana negara harus digunakan dengan optimal dan tidak boleh diselewengkan.
Meskipun ada pihak yang menentang kebijakan ini, ia tetap yakin bahwa pemerintahannya sudah berada di jalur yang benar dalam membawa kesejahteraan bagi rakyat.
Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi tanpa kompromi.
Ia bahkan mengaku siap mempertaruhkan nyawanya demi memastikan praktik korupsi bisa dihentikan.
"Saya tidak akan mundur menghadapi koruptor. Mereka harusnya ngerti saya ini siap mati untuk bangsa dan negara ini. Mafia manapun saya tidak takut," tegasnya.
Ia juga menyebut bahwa Polri, TNI, serta para guru akan menjadi bagian penting dalam perjuangannya melawan korupsi.
Prabowo berharap dunia pendidikan bisa memainkan peran besar dalam membentuk generasi yang lebih berintegritas.
Dengan sistem pendidikan yang lebih baik, ia optimistis Indonesia bisa lebih maju dan bebas dari korupsi.
(Muhsin/fajar)