"Proses kelengkapan administrasi ini saya kerjakan tidak kurang dari dua minggu, setelah semua persyaratan lengkap barulah saya mengupload berkas administarsi saya di Web Futures In Russia," jelasnya.
Selama menunggu hasil tes administrasi, Juna mengaku sempat drop mengingat pandemi covid-19 belum meredah.
"Tetapi, tiba-tiba di minggu terakhir Maret saya mendapatkan pesan email dari Federasi Rusia bahwa saya dinyatakan lulus tahap administrasi dan bersedia untuk mengikuti tes wawancara, semangat saya pun tumbuh kembali," kisahnya.
Tes wawancara berlangsung secara online bersama panitia Beasiswa Federasi Rusia dan staf Kedutaan Rusia untuk Indonesia serta satu orang penerjemah bahasa asal Indonesia, karena bahasa yang dilakukan dalam proses tes tahap wawancara ini adalah bahasa Rusia.
Setelah mengikuti proses seleksi yang begitu panjang dan memakan waktu yang cukup lama. Akhirnya, Juna dinyatakan diterima oleh Federasi Rusia untuk menempuh pendidikan dengan mengambil Program Magister pada jurusan Teater Studies di negara tersebut.
"Saya sangat mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung saya selama proses pendaftaran beasiswa ini, semoga ilmu yang saya dapat nantinya bisa saya terapkan dan bermanfaat untuk semua pihak terkhusus untuk pengembangan kesenian teater yang ada di Sulawesi Barat," harapnya.(wis/fajar)